Garda Kristen

MANUSIA BIASA DOANYA YANG LUAR BIASA

" MANUSIA BIASA, DOANYA YANG LUAR BIASA "

Yakobus 5:16b  "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."

Doa adalah salah satu senjata rohani orang percaya yang sangat efektif untuk mengalahkan musuh  (Iblis).  Karena itu jangan meremehkan kekuatan doa!

Doa adalah senjata yang tidak kelihatan secara kasat mata, tapi kuasanya sungguh teramat dahsyat melebihi senjata apa pun di dunia ini, sebab doa sanggup mengalahkan musuh-musuh di alam roh.

Doa Elia sanggup menggerakkan tangan Tuhan untuk menahan langit agar tidak menurunkan hujan ke bumi selama tiga setengah tahun, juga membuka langit untuk mencurahkan hujan setelah tak ada hujan selama tiga setengah tahun. 

Mungkin kita berkata, "Elia adalah manusia biasa sama seperti kita,..."  (Yakobus 5:17a).  Benar, Elia adalah manusia biasa yang juga punya kelemahan, kekurangan dan keterbatasan, pernah takut dan nyaris putus asa, bahkan sampai berkeinginan untuk mati saja.

Terlepas dari keberadaannya sebagai manusia biasa, ada rahasia doa Elia yang membuat doanya menghasilkan mujizat!

1.  Elia taat.  
Ketaatnya adalah kunci utama!  Dalam hal berdoa ini Elia berdoa atas kehendak Tuhan, bukan menurut kehendaknya sendiri.  Seringkali kita berdoa menurut kehendak dan keinginan kita sendiri!  Kita hanya berdoa untuk kebutuhan diri sendiri, bukan berdoa menurut kehendak Tuhan.

2.  Elia berdoa dengan sungguh.  
Berdoa dengan sungguh berarti roh, jiwa dan tubuh menjadi satu kesatuan, tidak terpecah-pecah.  Seringkali ketika berdoa, hati dan pikiran kita tidak sinkron karena pikiran melayang kemana-mana  (tidak fokus), mulut berdoa, hati bimbang.

”Asal kita taat dan berdoa dengan sungguh dalam nama Tuhan, mujizat pasti terjadi!”  

Selamat pagi.., selamat berhari minggu dan menikmati hadiratNya.

Tuhan Yesus memberkati !! 🙏

KESABARAN TUHAN

" KESABARAN TUHAN "

2 Petrus 3:14  "Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia."

Rasul Petrus memperingatkan orang percaya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang hari kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.

Tujuan Tuhan datang ke dunia nanti adalah untuk menghakimi dan menghukum orang-orang yang berdosa:  bukan saja mereka yang melakukan kejahatan, namun juga mereka yang menolak karya keselamatan-Nya.  

Selain itu kedatangan Tuhan nanti juga untuk memberikan upah kepada orang percaya yang setia sampai akhir dan tekun melayani pekerjaan-Nya!  Dengan kata lain, jerih lelah kita dalam melayani pekerjaan Tuhan, diperhitungkan-Nya!

Kedatangan Kristus kali yang kedua itu bukan dongeng, bukan tafsiran, bukan khayalan, namun suatu yang pasti!

Tuhan sendiri menegaskan, "Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada."  (Yohanes 14:3).

Mari pergunakan kesempatan yang ada untuk kita lebih bersungguh-sungguh di dalam mengerjakan perkara-perkara rohani, mengejar perkenanan Tuhan dan berjuang bagaimana supaya kehidupan kita kedapatan tak bercacat dan tak bernoda. 

Bagaimana caranya?  Jauhkan diri dari segala bentuk kecemaran, sebab Tuhan  "...memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus."  (1 Tesalonika 4:7).  

Kalau sampai detik hari ini Tuhan belum juga datang ke dunia untuk menjemput kita, bukan berarti Dia lalai, bukan berarti Dia ingkar, bukan berarti apa yang tertulis di Alkitab itu salah, justru ini kesempatan bagi kita mempersiapkan diri sebaik mungkin.

”Tak ingin tertinggal?  Siapkan diri menyambut Hari Tuhan dengan hidup benar!”
  
Selamat pagi.., selamat menikmati liburan dan tetap semangat.

Tuhan Yesus memberkati !! 🙏

MESIR

" MESIR " 

Yesaya 31:3  "Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama."

Kata 'Mesir' adalah gambaran tentang dunia;  kuda, kereta dan pasukan berkuda adalah gambaran tentang kekayaan dan kekuatan.

Mesir, kuda, kereta dan pasukan berkuda bukanlah sumber pertolongan kita, karena itu jangan sekali-kali kita menyandarkan hidup dan menggantungkan harapan kepada dunia dengan segala yang ada.  "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus,..."  (Yesaya 31:1).  

Orang yang hidup mengandalkan manusia adalah orang yang terkutuk! "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!"  (Yeremia 17:5).

Mengapa kita tidak boleh berharap kepada manusia?  

Sebab manusia itu tak lebih dari hembusan nafas.  Tuhan juga tidak menghendaki kita mengandalkan kepandaian, kekayaan, jabatan, kekuatan diri sendiri. 

Bila kita mengandalkan kekayaan kita akan menjadi orang-orang yang paling malang, sebab kekayaan itu sesuatu yang tidak pasti dan mudah lenyap:  "Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali."  (Amsal 23:5).  

Kekayaan juga tak bisa menyelamatkan jiwa kita!  Namun dalam hidup sehari-hari banyak orang berlaku sombong, membangga-banggakan harta kekayaan yang dimiliki:  rumah mewah, mobil mewah, tabungan atau deposito di bank, dan sebagainya.  Mereka berpikir bahwa memiliki kekayaan berarti bisa melakukan segala-galanya dan berbuat sekehendak hati kita.

Hari ini kita diingatkan:  adalah sia-sia berharap pada manusia dan semua yang ada di dunia ini!  Dalam segala hal mari kita hidup mengandalkan Tuhan saja!  Dia lebih daripada cukup, sebab pengharapan di dalam Tuhan itu tidak pernah mengecewakan!

"Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!"  Yeremia 17:7”
  
Selamat pagi.., selamat beraktivitas dan tetap semangat.

Tuhan Yesus memberkati !! 🙏

BERSAMA TUHAN

" BERSAMA TUHAN "

Hakim-Hakim 6:16   "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."

Latar belakang kisah ini adalah bangsa Israel yang sedang dalam masa yang teramat sulit, bahkan terpuruk, karena dijajah bangsa Midian selama tujuh tahun.  

Mengapa ini bisa terjadi?  Apakah Tuhan tidak sanggup membebaskan mereka dari bangsa Midian?

Bangsa Israel harus mengalami penderitaan, bahkan  "...menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu."  (Hakim-Hakim 6:6).  

Tuhan mengijinkan hal itu terjadi oleh karena orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, karena itu Tuhan menyerahkan mereka ke tangan orang Midian dan mengijinkan penderitaan menimpa hidup mereka.

Selalu ada konsekuensi untuk setiap ketidaktaatan!  Begitu perkasanya bangsa Midian sehingga bangsa Israel mengalami ketakutan yang luar biasa, sampai-sampai mereka harus bersembunyi di gua-gua dan kubu-kubu.

Di tengah penderitaan berat  "...berserulah orang Israel kepada TUHAN." (Hakim-Hakim 6:6b), dan tergeraklah hati Tuhan untuk menolong.  Lalu Tuhan mengutus malaikat-Nya memanggil seorang muda  (Gideon)  yang saat itu sedang mengirik gandum di tempat pemerasan anggur, "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."  (Hakim-Hakim 6:12).  Dan dari sudut pandang manusia, Gideon bukanlah orang muda yang gagah berani.

Apa pun keadaan kita saat ini, jangan pernah menyerah!  Tuhan selalu punya jalan keajaiban;  Dia sanggup mengubahkan segala sesuatu dari keterpurukan menjadi kemenangan;  yang tak mungkin, menjadi mungkin!

”Tuhan yang menyertai orang percaya adalah Tuhan yang kuasa-Nya tidak terbatas!”
  
Selamat pagi.., selamat beraktivitas dan tetap semangat.

Tuhan Yesus memberkati !! 🙏
Back To Top