Garda Kristen

MENGUJI SEGALA SESUATU

" MENGUJI SEGALA SESUATU "

1 Tesalonika 5:21  “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik”.

Setiap saat kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang akan kita ambil dalam menjalani hidup ini. Kita diberi waktu dan kesempatan untuk melakukan banyak hal, mulai dari hal kecil sampai hal besar, hal yang sepele sampai yang penting.

Apa saja yang akan kita lakukan hari ini, siapa saja yang akan kita temui hari ini, ke mana saja kita akan pergi hari ini, dan apa rencana-rencana kita seharian dan hari-hari berikutnya.

Semua itu ada dalam kumpulan aktivitas yang mempengaruhi hidup kita secara keseluruhan bukan hanya hari ini tapi juga di masa depan.

Namun di antara semua keputusan yang kita buat tentu kita harus membuat pertimbangan terlebih dahulu. Tuhan memberi kita kebebasan untuk memilih dan kita juga diberi akal untuk mempertimbangkan. 

Mana yang sifatnya mendesak yang harus segera dikerjakan dan mana yang bisa menunggu, atau mana yang menyenangkan orang lain dan merugikan orang lain.

Dan firman Tuhan adalah standar yang kita gunakan untuk menguji segala sesuatu itu baik atau tidak.

Dalam 1 Korintus 6:12 dikatakan, “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” 

Dengan mengujinya sesuai dengan pandangan Tuhan, maka kita akan memahami mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

”Rencana-rencana mana yang menyenangkan Tuhan dan tidak merugikan orang lain. Apa yang baik dan berkenan bagi Tuhan, itulah standar kita dalam mempertimbangkan keputusan yang harus kita ambil.”

Selamat pagi.., selamat beraktivitas dan tetap semangat.

Tuhan Yesus memberkati !! 🙏

LARI DARI KENYATAAB

" LARI DARI KENYATAAN "

Amsal 18:10  “Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.”

Musa diangkat oleh putri Firaun menjadi anak, sehingga ia besar di lingkungan kerajaan Firaun. Sampai akhirnya ia menyadari bahwa kaumnya mendapatkan penindasan di Mesir. 

Suatu ketika Musa membunuh orang Mesir karena orang itu telah memukul seorang Ibrani dan akhirnya Musa melarikan diri ke tanah Midian.

Musa bisa saja melarikan diri dari kenyataan dan berusaha menyembunyikan kesalahannya, namun Tuhan melihat segalanya. Tuhan akhirnya mengutus Musa kembali ke Mesir dan memakainya untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Melarikan diri dan bersembunyi mungkin adalah yang paling mudah dilakukan saat kita merasa takut karena melakukan kesalahan atau tidak terima dengan kenyataan.

Namun terlepas dari masa lalu yang kita coba tutupi atau kesalahan yang kita hindari, Tuhan mampu memakai kita untuk melakukan rencana-Nya yang besar. Ia mampu mengubah masa lalu menjadi masa depan  yang cerah.

Kita bisa saja lari sejauh mungkin dan menutup diri dari Tuhan, tapi tetap saja Tuhan akan dapat menangkap kita dalam kasih-Nya. Lari dari kenyataan tidak akan menyelesaikan masalah.

”Datanglah pada Tuhan karena Ia akan membebaskan kita dari kesalahan yang kita perbuat dan menunjukkan jalan keluar dari segala permasalahan. Bahkan bukan tidak mungkin kita akan dipakai sebagai perpanjangan tangan-Nya, seperti Musa, untuk menyelamatkan orang lain.”

Selamat pagi.., selamat beraktivitas kembali dan tetap semangat.

Tuhan Yesus memberkati !! 🙏

DI BERI YANG TERBAIK

" DIBERI YANG TERBAIK "

Mazmur 81:17 “Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya.”

Tuhan tidak sembarangan memberi, Ia tidak memberi sesuatu dengan asal-asalan. Ia memperhitungkan semuanya agar kita hanya menerima yang terbaik dari-Nya.

Ia memperhitungkan setiap detik hidup kita dan semua yang terjadi di dalamnya untuk memberikan kita damai sejahtera dan kelimpahan. Namun semua itu akan ditambahkan bagi mereka yang berkenan pada-Nya. Dan sebelum itu, kita harus melayakkan diri kita terlebih dahulu.

Kita akan dipersiapkan untuk menerima yang lebih besar dan bahu kita akan semakin dikuatkan untuk menerima tanggung jawab yang lebih berat.

Semua yang indah dan semua yang baik, itu yang telah disediakan Tuhan bagi mereka yang berkenan pada-Nya. 

Dalam Yohanes 14:1, Yesus mengatakan, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.”

Kekuatiran tidak akan menghasilkan apa-apa, hanya membuat hati kita merasa tidak damai. Tentu kita harus menabur benih yang baik terlebih dahulu, merawat, dan menjaganya. Dan jika sudah tiba waktunya kita akan menuai hasil yang layak kita terima.

”Maka saat kita belum menerima yang terbaik, mungkin saat itu belum waktunya untuk kita menuai. Kita harus tetap setia merawat benih yang masih bertumbuh, karena yang terbaik dari Tuhan belum waktunya untuk diberikan. Nantikanlah dengan kesabaran dan keyakinan bahwa jika tiba saatnya nanti kita akan menikmati berkat terbaik yang Tuhan sediakan.”

Selamat pagi.., selamat beraktifitas dan tetap semangat.

Tuhan Yesus memberkati !! 🙏

TIDAK SEMPURNA TETAPI DI KASIHI

" TIDAK SEMPURNA TETAPI DIKASIHI "

Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Menurut hukum Israel, orang yang sakit kusta dianggap najis dan akan dikucilkan dalam masyarakat. Jangankan menyentuh, untuk mendekat saja kebanyakan orang enggan melakukannya. 

Selain itu, mereka juga tidak diperbolehkan masuk ke bait Allah untuk beribadah. Saat itu Yesus berada di sebuah kota ketika seorang kusta datang bersujud pada-Nya sambil memohon kesembuhan. 

Bukan menghindar seperti kebanyakan orang, Yesus justru menyentuh orang itu dengan belas kasihan dan menyembuhkannya.

Kedatangan Yesus ke dalam dunia membawa perubahan yang besar. Orang-orang yang tadinya ditolak dan dikucilkan, akan diubah menjadi layak dihadapan-Nya.

Tuhan menerima sepenuhnya orang-orang yang penuh kekurangan dan tidak sempurna. Walau dunia melihat rupa, namun Tuhan memandang kita sampai ke dalam hati. Ia memandang hidup kita jauh melebihi semua orang yang terdekat sekalipun.

”Dalam ketidaksempurnaan kita, Allah menunjukkan kasih-Nya yang sangat besar, melalui pengorbanan Kristus di kayu salib untuk kita orang berdosa. Kasih itu sanggup memulihkan kembali hidup yang hancur dan menguatkan hidup yang tidak sempurna. Di tengah situasi sulit yang kita hadapi, kita perlu terus percaya akan kasih-Nya yang tidak akan pernah berubah sejak dulu, kini, hingga nanti.”

Selamat pagi.., selamat berhari Minggu dan menikmati hadiratNya.

Tuhan Yesus memberkati !! 🙏
Back To Top