" SORAK SORAI DI WAKTU SULIT "
Biasanya orang akan bersorak-sorai dan beria-ria ketika sesuatu yang menyenangkan dialaminya. Itu adalah ekspresi wajar. Namun jika yang dihadapi adalah penderitaan dan kesesakan, adakah sorak-sorai dan tawa lepas? Justru yang terjadi sebaliknya: sedih, murung, kecewa dan putus asa.
"Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku." (Habakuk 3:17-18).
Memang, perjalanan hidup ini bukanlah perkara yang mudah, begitu banyak pergumulan yang harus kita hadapi. Namun bukan berarti kita harus kehilangan sukacita dan tenggelam di dalamnya, karena "... hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat" (2 Korintus 5:7). Jadi tetaplah mengucap syukur, sebab "...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia," (Roma 8:28).
Kasih Tuhan tidak pernah berkesudahan dan janjiNya tak ada yang tak pernah ditepatiNya. Biarlah sikap dan langkah Habakuk dalam menghadapi persoalan yang berat ini menginspirasi kita dan kita teladani.
"Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; ... Tuhan akan menyelesaikannya bagiku!" Mazmur 138:7-8
Selamat pagi.., selamat beraktivitas kembali dan tetap semangat.
Tuhan memberkati !!🙏
Labels:
renungan
Thanks for reading SORAK SORAI DI WAKTU SULIT. Please share...!
0 Komentar untuk "SORAK SORAI DI WAKTU SULIT"